HALUAN KALSEL - Migrant CARE mengungkap adanya penemuan kerangkeng manusia di kediaman Bupati Langkat, Terbit Rencana Parangin Angin setalah sang bupati setelah OTT KPK.
Anis Hidayah dari Migrant CARE menyebut penemuan kerangkeng di rumah Bupati Langkat sebagai kotak pandora dari hasil penangkapan Bupati Langkat melalui OTT KPK.
Dalam unggahannya di akun @anishidayah menuntut Komnas HAM untuk mengungkap kasus perbudakan modern di rumah Bupati Langkat.
Baca Juga: Pemasangan Chip Pelat Nomor Kendaraan akan Dimula di Tahun 2023
"Usut tuntas dugaan perbudakan modern thp pekerja sawit di rmh Bupati Langkat OTT KPK. Pekerjanya dikerangkeng di blkg rumah bupati," unggahan Anis Hidayah pada Senin, 24 Januari 2022.
Dalam unggahannya Anis Hidayah juga mengungkapkan penemuan tersebut karena Migrant CARE mendapatkan laporan dari masyarakat di Sumatra Utara.
"Migrant CARE mendapat laporan bahwa OTT KPK terhadap Terbit Rencana Parangin Angin Bupati Langkat Sumut pada 18 Januari 2022 membuka kotak pandora," lanjut Anis Hidayah.
Baca Juga: Sempat Buron 13 Bulan, Pembunuh Tukang Jamu di Garut Akhirnya Ditangkap
Anis menjelaskan bahwa lahan di belakang rumah Bupati Langkat ditemukan kerangkeng manusia yang menyamai penjara (besi dan digembok).
"Kerangkeng digunakan untuk para pekerja sawit di ladang," ungkapnya.
Ada dua sel di dalam rumah Bupati Langkat yang digunakan untuk memenjarakan sebanyak 40 orang pekerja setelah mereka bekerja.
Tak hanya dimasukkan di kerangkeng, para pekerja sering menerima penyiksaan, dipukuli sampai lebam dan sebagian mengalami luka.
Baca Juga: Pemkot Bandung: 80 Warga Bandung Pernah Berkontak dengan Pasien Omicron
Para pekerja dipekerjakan di kebun sawit selama 10 jam dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore.
Setelah mereka bekerja dimasukkan ke dalam kerangkeng dan tidak punya akses ke mana-mana.
Artikel Terkait
Kawanan Gajah Obrak-abrik Perkebunan Kelapa Sawit di Aceh
Langgar PPKM, Polisi Segel Bar Flow di Mega Kuningan Jaksel
Kenali 5 Sifat dan Kepribadian Pemilik Zodiak Pisces yang Menawan
Tetapkan 4 Tersangka, Polisi Ungkap Kronologi Pengeroyokan Tewaskan Lansia di Jaktim
Sang Ayah Tewas Mengenaskan usai Dikeroyok karena Dituduh Maling, Keluarga: Kami Enggak Terima
Pemerintah Resmi Tetapkan Pemilu Diselenggarakan 14 Februari 2024
Perlu Diketahui, Lima Buah Ini Ampuh Atasi Serangan Vertigo
Pemkot Bandung: 80 Warga Bandung Pernah Berkontak dengan Pasien Omicron
Sempat Buron 13 Bulan, Pembunuh Tukang Jamu di Garut Akhirnya Ditangkap
Pemasangan Chip Pelat Nomor Kendaraan akan Dimula di Tahun 2023