ALUAN KALSEL - Munculnya investasi bodong, penipuan investasi yang mulai marak dalam dua tahun terakhir ini disorot oleh Presiden Joko Widodo.
Adapun kerangka model penipuan itu sangat merugikan masyarakat.
Kepala Negara meminta pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak boleh kendor lantaran pengawasan yang lemah bakal membuka celah di masa dulit ini.
Baca Juga: Tiga Lokasi di Bekasi dan Tangsel akan Disiapkan Polda Metro Jaya untuk Ajang Street Race
Menurut Jokowi, membuka peluang berbagai kejahatan yang muaranya akan merugikan masyarakat.
"Persoalan-persoalan seperti ini juga menjadi tugas kita bersama dan OJK sebagai motornya," tutur Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, Kamis 20 Januari 2022.
Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi koordinasi OJK dengan sektor jasa keuangan dan riil di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: 85 Jaringan Narkoba Berhasil Diungkap BNN Sepanjang 2021
Presiden Jokowi menilai industri jasa keuangan saling mendukung dan menguatkan di masa-masa sulit.
"Bila sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi memunculkan skema ponzi," pungkasnya.***
Artikel Terkait
Kejagung hanya Selidiki Tersangka Sipil atas Dugaan Korupsi Satelit di Kemenhan
Polisi Selidiki Kematian Tahanan Freddy Nicolaus di Polres Jaksel
Anak Buahnya Ditangkap KPK, Edy Rahmayadi: Saya akan Bela Kalau Mereka Benar
Panitera PN Surabaya Ditangkap KPK terkait Dugaan Terima Suap Pengurusan Perkara
Bupati Bitung Mengamuk ke Pegawai yang Lakukan Pungli Jutaan Rupiah:Mau Kerja Apa Jadi Makelar?
KPK Beberkan Peran Adik Bupati Langkat yang Terjaring OTT dan Berstatus Tersangka
Terdesak Beli Narkoba, Seorang Pemuda Curi Hp Ustaz saat Acara Pengajian Maulid Nabu
Pria di Duren Sawit Bunuh Istrinya usai Berhubungan Intim
85 Jaringan Narkoba Berhasil Diungkap BNN Sepanjang 2021
Tiga Lokasi di Bekasi dan Tangsel akan Disiapkan Polda Metro Jaya untuk Ajang Street Race