HALUAN KALSEL - Untuk meningkatkan kewaspadaan di tengah kerusuhan berdarah di negara Kazakhstan yang pecah sejak Kamis 6 Januari 2022, pihak Kedutaan Besar (Kedubes) RI Nur-Sultan mengimbau warga negara Indonesia (WNI) untuk tetap waspada.
Para WNI diminta tidak keluar rumah bila tidak ada hal darurat. Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, Fadjroel Rachman menjelaskan, 140 orang WNI yang ada di Kazakshtan dan tiga di Tajikistan dilaporkan dalam kondisi aman.
Baca Juga: Sebuah Mobil Pajero Ringsek usai Tabrak Tiang Rambu di Manggarai Jaksel
"Pertama, selalu waspada dan hati-hati. Kedua, jauhi kerumunan. Ketiga, tidak bepergian keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang penting," terang Fadjroel, dalam siaran persnya, Jumat 7 Januari 2022.
Di kesempatan yang sama, Fadjroel juga mengimbau WNI mematuhi aturan yang dikeluarkan pemerintah setempat serta menjaga ketertiban serta tidak ikut aksi-aksi massa yang dilakukan di wilayah masing-masing.
Selanjutnya, Fadjroel meminta WNI tak berikan komentar bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri di Kazakhstan.
"Tidak memberikan komentar yang bersifat publik terhadap perkembangan situasi dalam negeri Kazakhstan,” ungkapnya.
Baca Juga: Lima Orang Ditetapkan Kejagung sebagai Tersangka Dugaan Korupsi LPEI
Fadjroel juga mengimbau WNI aktif berkomunikasi dengan sesama di wilayahnya masing-masing yakni dengan cara membuka komunikasi dengan KBRI melalui grup WhatsApp WNI maupun jalur komunikasi lainnya guna mengupdate informasi masing-masing.
Sebagai informasi, Fadjroel memaparkan, Presiden Kazakshtan pada 4 Januari 2022 menerbitkan dekrit presiden yang menyatakan negara dalam kondisi darurat.
Kondisi tersebut mulai berlaku sejak 5 hingga 19 Januari 2022 atau selama dua pekan. Dalam kondisi ini diberlakukan pula jam malam.
Baca Juga: Kasus Dugaan Hoax Ferdinand Hutahaean Naik Penyidikan
Presiden Kazakshtan sudah menerima pengunduruan diri perdana menterinya dan menunjuk deputi I PM untuk menjadi PM ad interim sampai dibentuknya kabinet baru.***
Artikel Terkait
KIPI: Dua Warga di Bone yang Meninggal Bukan karena Vaksinasi
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi Terjaring OTT KPK, Ini Ungkapan Ridwan Kamil
Jutaan Data Pasien Covid-19 Bocor, Ini yang Dilakukan Kemenkes
Pria di Mempawah Terluka usai Duel dengan Maling di Dalam Rumahnya
Sadis, Dua Remaja di Bekasi Bacok Warga hingga Tewas di Bekasi
Polisi Usut Kematian Wanita dalam Kamar Hotel di Tangerang
Ini Kasus yang Menjerat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai Tersangka
Kasus Dugaan Hoax Ferdinand Hutahaean Naik Penyidikan
Lima Orang Ditetapkan Kejagung sebagai Tersangka Dugaan Korupsi LPEI
Sebuah Mobil Pajero Ringsek usai Tabrak Tiang Rambu di Manggarai Jaksel