Bocah SD di Bandung Barat jadi Korban Peluru Nyasar, Begini Cerita Saksi

- Rabu, 24 November 2021 | 18:47 WIB
Ilustrasi peluru (Pixabay)
Ilustrasi peluru (Pixabay)

HALUAN KALSEL - Seorang bocah bernama Muhammad Abdul Aljabar (10), warga Kampung Babakan Cianjur, RT 6, RW 3, Desa/Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat menjadi korban peluru nyasar.

Menurut saksi di lokasi kejadian, Syarif Hidayat (43) menuturkan, bocah kelas III SD itu menjadi korban peluru nyasar pada Minggu 21 November 2021 malam sekira pukul 20.00.

 

Saat kejadian itu, kata Syarif dirinya sedang berada di teras rumah korban bersama bapak korban yang sedang memperbaiki telefon seluler.

"Anak ini sedang membungkuk. Lihat handphone yang lagi dipegang bapaknya. Tiba-tiba ada suara pletak, seperti suara pantulan benda kena tembok. Habis itu, banyak darah keluar dari punggung anak itu,” kata Syarif di rumah korban, Selasa 23 November 2021. 

Menurut dia, kejadian tersebut tidak didahului bunyi ledakan atau tembakan. Korban juga tidak teriak saat peluru menghujam punggungnya. Korban hanya menangis, lalu darah keluar dan diketahui oleh bapaknya.

"Kondisinya memang lagi sepi. Tetangga juga baru tahu setelah saya teriak-teriak. Habis itu, anak ini dibawa ke klinik terdekat, terus ke RSUD Cililin, ke RS Sartika Asih, sampai akhirnya ke RS Hasan Sadikin Bandung. Soalnya, rumah sakit yang lain tidak sanggup menangani," katanya.

Syarif mengaku tidak mengetahui darimana asal peluru tu, karena di sekitar rumah korban tidak pernah ada orang yang berburu binatang memakai senapan. Sesekali memang terdengar suara latihan menembak dari kejauhan. Namun, saat kejadian, tak ada suara tembakan.

Paman korban, Tubagus Firman (33) mengatakan, saat ini kondisi korban sudah sadar dan ditempatkan di ruang perawatan.

"Pelurunya sudah dikeluarkan,” ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Cililin, Ajun Komisaris Deni Nurcahyadi mengonfirmasi kejadian peluru nyasar tersebut.

Petugas Polsek Cililin bersama Satreskrim Polres Cimahi telah melakukan olah tempat kejadian perkara, memeriksa saksi-saksi, dan mengecek korban.

"Perkara ini sedang kami dalami lebih lanjut. Kami sudah memintai keterangan dari saksi yang berada dekat dengan korban pada saat kejadian, kemudian saksi-saksi dari tetangga sekitar. Jadi, sekarang sedang kami lakukan penyelidikan," katanya.

Dia belum bisa memastikan jenis peluru yang sempat bersarang di tubuh korban. Dia pun belum bisa memperkirakan jarak tembak dari peluru tersebut karena masih menunggu tindakan medis dari tim dokter yang menangani korban.

"Kami belum mengetahui (jenis pelurunya) karena kemarin malam baru dilakukan tindakan medis kepada korban. Semoga bisa secepatnya diketahui karena dari kemarin pun anggota kami sudah berkoordinasi dengan RS Hasan Sadikin Bandung," katanya.***

Halaman:

Editor: Aswandi Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Kini, Bayar Pajak Kendaraan Bisa Lewat Indomaret

Senin, 7 Februari 2022 | 19:58 WIB

Berikut 5 Tanda Kamu Harus Istirahat dari Media Sosial

Minggu, 6 Februari 2022 | 12:53 WIB

Studi: Gejala Omicron Bisa Muncul di Mata dan Hidung

Sabtu, 5 Februari 2022 | 22:44 WIB

Terpopuler

X