BPOM Setujui Vaksin Sinopham untuk Dosis Booster

- Rabu, 2 Februari 2022 | 19:29 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pixabay.com/alexandra_koch)
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Pixabay.com/alexandra_koch)

HALUAN KALSEL - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) izinkan Sinopharm sebagai vaksin keenam yang digunakan untuk dosis booster atau penguat di Indonesia.

Hal itu setelah BPOM mengeluarkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA).

Vaksin produksi Beijing Bio-Institute Biological, Cina atau dikenal sebagai vaksin Sinopharm telah didaftarkan PT Kimia Farma untuk penggunaan booster homolog pada usia dewasa 18 tahun atau lebih yang telah mendapatkan dosis primer lengkap minimal enam bulan sebelumnya.

"Sesuai persyaratan penggunaan darurat, BPOM telah melakukan evaluasi terhadap aspek khasiat dan keamanan mengacu pada standar evaluasi vaksin Covid-19 untuk vaksin Sinopharm sebagai dosis booster homolog untuk dewasa 18 tahun ke atas," jelas Kepala BPOM Penny K Lukito dalam keterangannya, Rabu 2 Februari 2022.

Baca Juga: Polisi Bongkar Peredaran Ganja 31 Kilogram di Bekasi, Pelaku Terancam Hukuman Mati

Berdasarkan aspek keamanan, penggunaan vaksin Sinopharm sebagai booster dapat ditoleransi dengan baik. Frekuensi, jenis, dan keparahan reaksi sampingan atau kejadian yang tidak diharapkan setelah pemberian booster lebih rendah dibandingkan saat pemberian dosis primer.

"Adapun kejadian tidak diharapkan yang sering terjadi merupakan reaksi lokal seperti nyeri di tempat suntikan, pembengkakan dan kemerahan serta reaksi sistemik seperti sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade 1-2," tuturnya.

Sementara berdasarkan kajian aspek imunogenisitas, terjadi peningkatan respons imun humoral untuk parameter pengukuran antibodi netralisasi dan anti-IgG masing-masing sebesar 8,4 kali dan 8 kali lipat dibandingkan sebelum pemberian booster.

Baca Juga: Komisi III Siap Lockdown Sementara terkait Sejumlah Anggota DPR Terpapar Covid-19

Penny mengungkapkan, respons imun setelah pemberian booster vaksin Sinopharm lebih tinggi dibandingkan respons imun yang dihasilkan pada saat vaksinasi primer.

"Persetujuan EUA vaksin Sinopharm ini menambah alternatif vaksin booster homologus untuk platform inactivated virus," ucapnya.

Baca Juga: Sebanyak Sembilan Anggota Dewan dan 80 Pegawai DPR RI Positif Covid-19

Pada kesempatan yang sama, Penny mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dan menyukseskan vaksinasi sebagai upaya kunci dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Editor: Aswandi Haluan

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPOM Setujui Vaksin Sinopham untuk Dosis Booster

Rabu, 2 Februari 2022 | 19:29 WIB

Kasus Covid-19 di Tanah Air Bertambah 10.185 Pasien

Senin, 31 Januari 2022 | 19:22 WIB

Terpopuler

X