HALUAN KALSEL - serangan jantung atau dalam dunia kedokteran disebut juga sebagai infark miokard bisa terjadi kapan saja dan dimana pun. Kondisi ini akibat terhambatnya aliran darah ke otot jantung.
serangan jantung juga dapat menyebabkan seseorang meninggal dunia dalam waktu hitungan menit. Walaupun bisa menyerang tiba-tiba, penyakit jantung ini memiliki gejala awal yang dapat dikenali.
Berikut sejumlah gejala serangan jantung yang dapat dikenali antara lain:
Baca Juga: 5 Shio Ini Diyakini Paling Beruntung di Tahun Macan Air 2022, Siapa Saja Mereka?
1. Sebagian besar serangan jantung dipicu dari ketidaknyamanan di bagian tengah dada. Rasa tidak nyaman ini berlangsung lebih dari beberapa menit seperti tekanan yang tidak nyaman, meremas, kepenuhan atau rasa sakit.
2. Gejalanya lain dapat berupa nyeri atau ketidaknyamanan pada area tubuh bagian atas. Misalnya satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang, atau perut.
3. Sesak napas keras terjadi sebelum serangan jantung dengan atau tanpa rasa tidak nyaman di dada.
4. Tanda-tanda lain yang mungkin termasuk gejala serangan jantung adalah keluarnya keringat dingin, mual atau pusing.
Baca Juga: Belum Sempat Tawuran, 7 Siswa SD yang Membawa Senjata Tajam Berhasil Diamankan
Apabila melihat seseorang serangan jantung, diperlukan tindakan yang cepat dan benar untuk menyelamatkannya. Tentunya, mengetahui teknik menangani serangan jantung sangat penting untuk dipelajari agar memperbesar tingkat keselamatan seseorang.
Berikut 5 tips yang bisa dilakukan untuk memberikan pertolongan pertama pada orang yang mengalami serangan jantung:
Baca Juga: Dua Orang Ditetapkan Polisi sebagai Tersangka dalam Kasus Bentrok Maut di Sorong Papua Barat
1. Hubungi bantuan darurat segera dan beritahu mereka bahwa seseorang mengalami serangan jantung.
2. Bantu pindahkan pasien ke posisi yang nyaman. Posisi terbaik adalah di lantai, dengan lutut ditekuk dan kepala serta bahu ditopang. Anda juga bisa meletakkan bantal di belakang atau di bawah lutut mereka.
3. Beri pasien satu tablet aspirin (300mg) dan minta untuk mengunyahnya perlahan. Jangan berikan aspirin kepada pasien jika mereka berusia di bawah 16 tahun atau alergi terhadapnya.
4. Minta pasien untuk minum obat angina sendiri, jika memang ada.
5. Terus pantau tingkat respons korban sampai bantuan darurat tiba. Jika mereka menjadi tidak responsif pada titik mana pun, bersiaplah untuk memulai CPR.***
Artikel Terkait
Langgar UU Perdagangan, Manajer Kantor Pinjol Ilegal yang Mengelola 14 Aplikasi Dijadikan Tersangka
Sekolah yang Ditemukan Covid-19 Tak Harus Hentikan PTM
Polisi Bantah Sopir Mercy yang Menjadi Penyebab Tabrakan Beruntun Prapanca Mengidap Epilepsi
Diperiksa dalam Kasus Pencemaran Nama Baik, Shandy Aulia Dicecar 17 Pertanyaan
Jalani Sidang Perdana di PN Jombang, Sopir Vanessa Tanpa Didampingi Pengacara
Kasus Ujaran Kebencian Edy Muyadi, Polri Periksa 38 Saksi
Bripda Randy Dipecat dari Polri karena Paksa Pacar Aborsi hingga Bunuh Diri
Dua Orang Ditetapkan Polisi sebagai Tersangka dalam Kasus Bentrok Maut di Sorong Papua Barat
Belum Sempat Tawuran, 7 Siswa SD yang Membawa Senjata Tajam Berhasil Diamankan
5 Shio Ini Diyakini Paling Beruntung di Tahun Macan Air 2022, Siapa Saja Mereka?