Kasus Omicron di Indonesia Capai 254 Kasus, Gejalanya Batuk dan Pilek

- Rabu, 5 Januari 2022 | 10:35 WIB
Siti Nadia Tarmizi (FK UI)
Siti Nadia Tarmizi (FK UI)

HALUAN KALSEL - Pemerintah mencatat data penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia kembali meningkat hingga 254 kasus pada Selasa, 4 Januari 2022. Dari ratusan kasus Omicron, ditemukan dua gejala yang paling dominan dialami oleh pasien, yaitu batuk dan pilek.

"Sebagian besar pasien kondisinya ringan dan tanpa gejala. Gejala paling banyak yang dialami itu pilek (27 persen) dan batuk (49 persen)," kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi, Rabu 5 Januari 2022.

Baca Juga: Pengadilan Tipikor Vonis 20 Tahun Penjara Mantan Dirut Asabri Adam Damiri

Menurut Nadia, virus Covid-19 varian Omicron ini memiliki tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan varian lainnya seperti Delta.

Maka dari itu, kasus probable dan konfirmasi Omicron positif wajib untuk menjalani isolasi di rumah sakit. Ketentuan terkait isolasi ini tercantum dalam Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.01/MENKES/1391/2021 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus COVID-19 Varian Omicron (B.1.1.529). SE itu ditandatangani Menkes pada 30 Desember 2021.

Baca Juga: Urus Boneka Arwah: Ivan Gunawan: Gak Ada Urusannya sama Iblis

"Seluruh kasus probable dan konfirmasi varian Omicron, baik yang bergejala maupun tidak harus dilakukan isolasi di rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan COVID-19," bunyi keterangan dalam SE tersebut.***

Editor: Aswandi Haluan

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPOM Setujui Vaksin Sinopham untuk Dosis Booster

Rabu, 2 Februari 2022 | 19:29 WIB

Kasus Covid-19 di Tanah Air Bertambah 10.185 Pasien

Senin, 31 Januari 2022 | 19:22 WIB

Terpopuler

X