Pemerintah akan Datangkan Alat PCR Baru dan 15 Mesin Genome Sequencing

- Senin, 27 Desember 2021 | 23:14 WIB
Ilustrasi PCR atau Antigen (Gunyam/Rahel Mutia)
Ilustrasi PCR atau Antigen (Gunyam/Rahel Mutia)

HALUAN KALSEL - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendatangkan alat tes polymerase chain reaction (PCR) baru dan menyebarkannya ke berbagai titik kedatangan internasional.

Alat baru tersebut diklaim mampu mengidentifikasi Covid-19 varian Omicron lebih cepat.

Baca Juga: Adik Irwansyah Diduga Lakukan Penggelapan dan Tipu Kakaknya, Zaskia Sungkar Mengaku Geram

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, upaya pengetesan, pemantauan, dan pencegahan penyebaran Covid-19 terus berjalan.

Selain itu,, sebagai salah satu langkah penguatan surveilans saat varian Omicron menyebar, pemerintah mendatangkan seperangkat alat tes PCR baru.

 

Menkes pun menilai alat tersebut dapat mendeteksi varian Omicron dengan lebih baik. Sehingga langkah pencegahan dapat berjalan lebih optimal.

Baca Juga: BMKG: Jabodetabek Diprediksi Diguyur Hujan Ringan saat Malam Tahun Baru

"Kami akan menyebarkan teknologi baru untuk tes PCR yang bisa melihat marker-nya Omicron,” terang Menkes Budi dalam siaran persnya, hari ini Senin 27 Desember 2021.

Pihaknya, kata Budi sudah sebarkan di seluruh pintu-pintu masuk luar negeri utama.

Menurutnya, alat tersebut dapat mengidentifikasi varian Omciron dalam rentang waktu 4—6 jam.

Baca Juga: PVMBG: Gunung Semeru Berada di Level Siaga

Hal itu berbasis tes PCR. Sementara itu, tes berbasis genome sequiencing membutuhkan waktu 3—5 hari untuk menunjukkan hasilnya.

Meski begitu, pemerintah akan tetap menambah mesin genome sequencing agar kecepatan tes di seluruh daerah bisa sama cepat sehingga kualitas penanganan pandemi lebih merata.

Alat tersebut kemudian akan disebarkan ke seluruh pulau besar di Indonesia.

"Kami juga mendatangkan 15 mesin genome sequencing yang baru. Mudah-mudahan di awal tahun depan segera datang, dan akan kami sebarkan ke seluruh pulau Indonesia, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Papua,” ungkapnya.

Halaman:

Editor: Aswandi Haluan

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPOM Setujui Vaksin Sinopham untuk Dosis Booster

Rabu, 2 Februari 2022 | 19:29 WIB

Kasus Covid-19 di Tanah Air Bertambah 10.185 Pasien

Senin, 31 Januari 2022 | 19:22 WIB

Terpopuler

X