Menkes: 19 kabupaten dan Kota Alami Lonjakan Covid-19

- Sabtu, 27 November 2021 | 17:34 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Digital Percepat Adaptasi dan Transformasi Kesehatan)
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Digital Percepat Adaptasi dan Transformasi Kesehatan)

HALUAN KALSEL - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap terdapat 19 kota/kabupaten mengalami lonjakan kasus aktif Covid-19 dalam beberapa minggu terakhir ini.

"Hasil pengamatan dan yang dilaporkan ada 19 kota atau kabupaten yang mengalami kenaikan kasus," kata Budi dalam siaran persnya seperti dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, Sabtu 27 November 2021.

Baca Juga: Polisi Periksa Riri dan Suami terkait Dugaan Penyekapan Orang Tua Nirina Zubir

Budi menerangkan, terdapat 16 kota/kabupaten yang mengalami kenaikan berturut-turut selama dua pekan terakhir. Kemudian, dilanjutkan dengan wilayah Lampung Utara dengan kenaikan kasus selama tiga pekan berturut-turut.

Serta, kota/kabupaten lainnya yakni Fak-Fak (Papua Barat) dan Purbalingga (Jawa Tengah) yang mengalami peningkatan selama satu bulan terakhir.

Angka lonjakan kasus yang terjadi di 19 kota/kabupaten tersebut masih terbilang kecil. Meski begitu, monitoring tetap harus dilakukan guna menghindari ledakan kasus kedepannya.

Baca Juga: Warga Bekasi Temukan 6 Potongan Tubuh Manusia dalam Kantong Plastik

"Walaupun jumlahnya saat ini masih kecil dan positivity rate atau BOR masih rendah. Tapi kami tetap mengikuti daerah ini, agar tidak adanya kenaikan," lanjutnya.

Kenaikan kasus ini, menurut Budi dikarenakan rendahnya tracing dan testing yang dilakukan. Selain itu, juga didukung oleh kurangnya kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.

"Kami juga memperhatikan hal-hal apa yang harus diperbaiki di kota atau kabupaten tersebut, yaitu tracing dan testing-nya," tuturnya. 

"Testing harus dilakukan terhadap orang-orang setelah melakukan kontak erat hasil dari tracing. Kami melihat kota dan kabupaten yang ada kenaikan, disiplin untuk tracing dan testing-nya itu sangat rendah," jelasnya menambahkan.

Baca Juga: Buronan Kasus Korupsi Dinas Pertambangan Raja Ampat Dibekuk Tim Tabur Kejagung

Karena itu, pihaknya mengimbau agar masyarakat dan pemerintah setempat yang berada di kota atau kabupaten tersebut terus menggalakan testing dan tracing serta penguatan protokol kesehatan yang ketat.***

Editor: Aswandi Haluan

Sumber: PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

BPOM Setujui Vaksin Sinopham untuk Dosis Booster

Rabu, 2 Februari 2022 | 19:29 WIB

Kasus Covid-19 di Tanah Air Bertambah 10.185 Pasien

Senin, 31 Januari 2022 | 19:22 WIB

Terpopuler

X