HALUAN KALSEL - Kasus retweet unggahan yang dilakukan oleh Akun twitter Pemkot Depok untuk mencari polisi yang menembak Laskar FPI di dalami oleh Polres Metro Depok.
Unggahan tersebut awalnya diposting oleh Akun twitter @mca_62, berisi Ajakan mencari keluarga polisi penembak laskar FPI di Tol Cikampek KM 50.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Kota Depok.
Pihaknya memanggil admin akun tersebut. Berdasarkan hasil keterangan sementara, Diskominfo mengaku akun resmi Twitter Pemkot Depok diduga diretas.
"Makanya kita akan panggil adminnya apakah ada unsur kesengajaan atau bagaimana," ujar AKBP Yogen saat dikonfirmasi, Selasa.
Jika terbukti ada unsur kesengajaan, lanjut Yogen, admin akun tersebut dapat dijerat dengan UU ITE. Sejauh ini, pihaknya baru mengamankan barang bukti berupa tangkapan layar dari unggahan tersebut.
Kemudian, polisi akan meminta keterangan saksi-saksi jika sudah masuk tahap penyidikan. Pemanggilan itu lantaran informasi yang diretweet akun Pemkot Depok masuk kategori meresahkan.
"Sudah ada pembelaan dari Diskominfo kalau itu diretas, tapi kan harus kita dalami. Dan ini laporannya model A temuan polisi," ucapnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Depok, Manto mengaku pihaknya masih mencari pelaku yang telah melakukan hal tersebut. Namun, dia memastikan admin resmi Pemkot Depok tidak me-retweet masalah itu.
Baca Juga: Usai Cek ke Dokter, Polri Pastikan Ferdinand Hutahean Sehat untuk Ditahan
"Jelas adminnya yang mengelola medsos itu tidak pernah me-tweetkan masalah politik dan sebagainya nggak pernah. Itu intinya," jelas Manto.***
Artikel Terkait
Aturan Baru di Arab Saudi, Perempuan Dilarang Kunjungi Makam Nabi Muhammad
Menteri BUMN Laporkan Dugaan Korupsi Garuda Indonesia ke Kejagung
Semakin Dekat dengan Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan : Kita saling Menyayangi
Dipisahkan dari Anak-Anaknya oleh Boy William, Ivan Gunawan: Gue Boikot Lu!
Lima Personel Polda Sumbar Dicopot karena Diduga Bekingi Tempat Pijat dan Spa
Dekat Jokowi Diisukan jadi Pelaku Ekspor Ilegal Batu Bara Senilai Rp14 Triliun
Polri Ganti Operasi Nemangkawi menjadi Operasi Damai Cartenz 2022 di Papua
Buntut Ferdinand Hutahaean, Polri Imbau Masyarakat Bijak Bermedia Siosial
Usai Cek ke Dokter, Polri Pastikan Ferdinand Hutahean Sehat untuk Ditahan
Polda Jatim Minta Pelaku Pembuang Sesajen Semeru Serahkan Diri, Polisi: Keberadaannya sudah Terdeteksi