HALUAN KALTIM - Kondisi dunia usaha semakin hari semakin tidak bisa ditebak, perubahan terjadi begitu cepat.
Dulu, seorang pengusaha restoran berpikir bahwa pesaing bisnisnya adalah restoran lain.Lalu mereka berlomba-lomba melakukan renovasi tempat, menjaga kualitas dan hospitality.
Kemudian hari anggapan itu terbantahkan oleh perubahan jaman.
Ternyata pesaingnya adalah Go Food. Aplikasi pesan makanan. Semuanya serba online. Orang memesan makanan hanya lewat ujung jarinya, tak perlu keluar rumah.
Untuk mengelolanya tak perlu tempat mewah. Ongkos produksi terpangkas, harga bisa ditekan, jauh lebih murah dari harga di restoran. Cukup jaga kualitas, usaha akan berkembang.
Baca Juga: Sengaja Melompat ke KRL Commuter Line, Kakek di Bogor ini Tewas Mengenaskan
Pengelola restoran kalang kabut menghadapi perubahan begitu cepat. Fenomena ini mematahkan segala teori.
Bukan hanya manajer dari suatu restoran yang terkecoh oleh anggapannya sendiri, semua manajer secara tiba-tiba menyadari hal tersebut, walau agak telat.
Demikianlah kemajuan jaman. Kita, terutama para pengusaha terkadang hanya bisa terpaku pada apa yang terjadi saat ini, dan lupa berpikir, seperti apa perubahan di masa depan.
Di era sekarang semua bisa terjadi secara tiba-tiba, orang tiba-tiba bisa kaya dari usaha digital, bisa tiba-tiba terkenal di media sosial, pengusaha lama bisa bangkrut tiba-tiba karena tidak bisa mengikuti arus perubahan. Perubahan adalah keniscayaan dan kemampuan kita dalam beradaptasi adalah sebuah keharusan.
Terdapat suatu metode untuk menyederhanakan kondisi tidak menentu dari dunia usaha hari ini yang disebut dengan VUCA, apa itu?
Volatility, kondisi di mana dunia usaha ini berubah begitu cepat dan nyaris tidak dapat diduga. Perubahan yang sangat cepat ini justru melanda seluruh sektor dunia usaha.
Jika dulu anda kaya karena menjadi agen pulsa, mungkin saja anda terkena dampak dari kemudahan mengisi pulsa dengan handphone, banyak platform juga yang menyediakan dompet digital.
Uncertainty, adalah kondisi ketidakpastian dunia usaha ke depan. Masa lalu tidak lagi menjadi patokan dunia usaha dalam menganalisis probabilitas pasar ke depan karena ketidakpastian dan perubahan itu datang secara tiba-tiba.
Artikel Terkait
Bocah SD di Bandung Barat jadi Korban Peluru Nyasar, Begini Cerita Saksi
Mobil Berlogo GMBI Hancur saat Bentrok Ormas di Karawang
Sengaja Melompat ke KRL Commuter Line, Kakek di Bogor ini Tewas Mengenaskan