HALUAN KALSEL - Varian baru dari virus HIV dikabarkan telah ditemukan oleh para ilmuwan dari Universitas Oxford, Inggris.
Varian baru tersebut diketahui dapat menyebabkan penyakit AIDS lebih cepat muncul daripada varian HIV lainnya.
Varian baru yang dinamai “VB” tersebut pertama kali ditemukan oleh para ilmuwan di Belanda sebagai bagian dari studi pengumpulan sampel HIV.
Baca Juga: Hari Ini, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Alami Dua Kali Erupsi
Sampai artikel ini diturunkan, telah tercatat sebanyak 109 kasus HIV varian baru yang ditemukan di seluruh Eropa serta Uganda.
Virus HIV diketahui menyerang sel-sel kekebalan tubuh yang disebut sel CD4 yang menyebabkan jumlah sel-sel tersebut turun.
Apabila tidak segera ditangani, virus tersebut akan berkembang menjadi AIDS yang dapat membuat sistem kekebalan tubuh semakin hancur.
Baca Juga: Pemerintah sebut Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit Masih Rendah
Hal tersebut juga dapat memungkinkan orang yang terpapar varian VB ini terkena infeksi oportunistik dan kanker.
Tak sampai di situ, kasus varian baru itu tampaknya menunjukkan bahwa jumlah CD4 turun sekira dua kali lipat dibandingkan orang yang terinfeksi dengan jenis HIV yang terkait erat.
Artikel Terkait
Viral Biaya Alas Tidur dari Kardus Rp30 Ribu di LP Cipinang, Ini Kata Kemenkum HAM DKI
Jalani Isoman, Menteri ESDM Arifin Tasrif Positif Covid-19 Tanpa Gejala
Kemunculan Nama Wakil Ketua DPRD DKI di Sidang Korupsi Tanah Munjul Ditelisik KPK
Mantan Pegawai Ditjen Pajak Angin Prayitno Divonis 9 Tahun Penjara oleh Pengadilan Tipikor
Martin Pratiwi jadi Tersangka Pencemaran Nama Baik, Ashanty: Alhamdulillah
Berikut Ramalan Keuangan untuk Setiap Zodiak di Tahun 2022
Seorang Kernet Truk Tewas Tertimpa Mobil saat Ganti Ban di Jaksel
Bikin Geger, Warga Temukan Jasad Bayi di Kali Sabi Tangerang
Pemerintah sebut Jumlah Pasien Covid-19 Dirawat di Rumah Sakit Masih Rendah
Hari Ini, Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda Alami Dua Kali Erupsi