Barat Suplai Senjata Antitank hingga Kirim Pasukan Khusus jika Rusia Lakukan Invasi ke Ukraina

- Selasa, 18 Januari 2022 | 20:39 WIB
Dokumentasi: Tentara bersenjata berjaga dekat mobil tentara Rusia yang terparkir di perbatasan Ukraina pada 1 Maret 2014 /Reuters/Baz Ratner
Dokumentasi: Tentara bersenjata berjaga dekat mobil tentara Rusia yang terparkir di perbatasan Ukraina pada 1 Maret 2014 /Reuters/Baz Ratner

HALUAN KALSEL - Khawatir Ukraina mendapatkan ancaman invasi dari Rusia, blok barat yakni Inggris dilaporkan telah mulai memasok Ukraina dengan senjata antitank, sementara Kanada disebut telah mengerahkan kontingen kecil pasukan khusus ke Kyiv.

Perkembangan itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dengan marah menolak klaim Amerika Serikat (AS) pekan lalu bahwa Moskow sedang mempersiapkan dalih untuk menyerang Ukraina jika diplomasi gagal memenuhi tujuannya.

Sementara Moskow, yang telah mengerahkan 100.000 tentara di dekat perbatasannya dengan Ukraina, menyangkal rencana serangan terhadap Ukraina.

Baca Juga: Viral Warga di Bima NTB Bongkar Atap Genteng Musala karena Dianggap Mirip Gereja

Moskow mengatakan pihaknya dapat mengambil tindakan militer yang tidak ditentukan kecuali Barat menyetujui daftar tuntutan, termasuk melarang Kyiv bergabung dengan NATO.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Aljazeera, Rusia memandang bahwa ekspansi NATO ke arah timur sebagai ancaman eksistensial.

Namun, Washington dan sekutunya dengan tegas menolak tuntutan Moskow dan negosiasi Rusia-AS di Jenewa dan pertemuan NATO-Rusia di Brussels berakhir pekan lalu tanpa terobosan.

Baca Juga: Jokowi Minta Masyarakat Waspada Tapi Jangan Panik terkait Lonjakan Kasus Omicron

Sejak itu, Kyiv telah meminta senjata kepada negara-negara Barat untuk membantunya melindungi dirinya sendiri.

Berbicara di parlemen Inggris pada hari Senin, Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan Inggris telah mengambil keputusan untuk memasok Ukraina dengan sistem senjata pertahanan anti-armor ringan.

Persenjataan pertama dikirim pada hari Senin dan sejumlah kecil personel Inggris akan memberikan pelatihan untuk waktu yang singkat, katanya, tanpa merinci jumlah dan jenis senjata yang dikirim.

Baca Juga: 10 RT di Jakarta Barat Terendam Banjir usai Diguyur Hujan Deras

"Itu bukan senjata strategis dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia. Senjata itu harus digunakan untuk membela diri. Ini adalah jarak pendek, tapi bagaimanapun itu akan membuat orang berhenti sejenak dan berpikir apa yang mereka lakukan dan jika tank meluncur ke Ukraina, menyerangnya, maka mereka akan menjadi bagian dari mekanisme pertahanan," tuturnya.

Sementara itu, di Kyiv, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyambut baik dukungan Inggris tersebut.

Dalam sebuah unggahan di Twitter, ia mengatakan bahwa negaranya sangat menghargai keputusan Inggris untuk menyediakan paket keamanan baru dengan sistem senjata ringan, anti-baju besi, dan pertahanan.

Halaman:

Editor: Aswandi Haluan

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Thailand Perbolehkan Warganya Tanam Ganja di Rumah

Rabu, 26 Januari 2022 | 22:38 WIB

Sakit Jantung, Kondisi Mahathir Mohamad Sudah Stabil

Minggu, 23 Januari 2022 | 19:53 WIB

Terpopuler

X