HALUAN KALSEL - Kasus Covid-19 varian Omicron yang tengah melonjak Indonesia menjadi sorotan media asing.
Media asing tersebut menyebutkan bahwa Indonesia kini menghadapi kasus Covid-19 varian Omicron tertinggi dalam dua bulan. Hal itu juga disebut dapat mendorong pembatasan yang lebih ketat di Indonesia.
Diketahui bahwa kasus Covid-19 secara Umum di Indonesia kini bertambah.
Baca Juga: Biksu di Tibet Disiksa secara Brutal karena Sebar Berita Perusakan Patung Suci Buddha
Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan ada 533 kasus per Kamis, 6 Januari 2022.
Angka tersebut disebut sebagai jumlah kasus terbesar sejak 4 November 2021 lalu. Dari ratusan kasus tersebut, 7 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara itu, di Ibu Kota Jakarta dilaporkan ada sekira 267 kasus. Atas kasus tersebut, pemerintah Indonesia mengatakan akan memberlakukan tindakan yang lebih ketat.
Terutama jika beban kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 500 dan 1.000 kasus setiap harinya.
Terlepas dari peningkatan infeksi, situasi Covid-19 di Indonesia jauh dari puncak wabah lokal sebelumnya.
Hal itu terjadi ketika Indonesia melaporkan lebih dari 50.000 kasus harian Covid-19 dengan tingkat positif melonjak di atas 30 persen.
Artikel Terkait
Polres Cilacap Bongkar Penipuan Investasi Bodong yang Rugikan Korban hingga Rp2 Miliar
Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah, Dinkes: Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Ashanty Dikabarkan Terpapar Virus Omicron usai Pulang dari Turki, Satgas Jelaskan Kronologinya
Mengerikan, Seorang Pengendara Motor Tewas Terlempar dari Flyover Pesing usai Ditabrak Mobil
Buntut Laporan Pembekuan Darah, Filipina Hentikan Pengunaan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Banjir di Jayapura, Layanan Air Bersih PDAM Terhadap Pelanggan Terputus
Kantin Kantor di China Meledak, 16 Orang Dilaporkan Tewas
Tiga Wanita asal Indonesia Digerebek Imigrasi Malaysia di Tempat Prostitusi, Diduga Jadi Korban TPPO
Empat Orang Jadi Tersangka terkait dengan Aksi Tawuran yang Menewaskan seorang Pelajar di Cengkareng
Biksu di Tibet Disiksa secara Brutal karena Sebar Berita Perusakan Patung Suci Buddha