HALUAN KALSEL - Penggunaan salah satu vaksin Covid-19 yakni AstraZeneca untuk di bawah usia 60 tahun dihentikan oleh Otoritas kesehatan Filipina sejak Kamis, 8 April 2021.
Adapun alasan Filipina yang menghentikan penggunaan vaksin AstraZeneca untuk di bawah usia 60 tahun guna menyelidiki laporan pembekuan darah yang berasal dari luar negeri.
Baca Juga: Mengerikan, Seorang Pengendara Motor Tewas Terlempar dari Flyover Pesing usai Ditabrak Mobil
Penghentian itu terjadi usai Badan Pengawas Obat Eropa (EMA) merekomendasikan agar mencantumkan pembekuan darah sebagai efek samping yang langka dari vaksin AstraZeneca.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Filipina, Rolando Enrique Domingo dalam pernyataan resminya.
Dikutip Pikiranrakyat-Cianjur.com dari Reuters, Rolando Enrique mengatakan meski ditangguhkan penggunannya akan tetapi tidak berarti bahwa vaksin AstraZeneca tidak aman atau tidak ampuh.
"Hanya saja bahwa kami mengantisipasi untuk memastikan keamanan setiap warga Filipina," ujar Rolando Enrique menambahkan.
Baca Juga: Ashanty Dikabarkan Terpapar Virus Omicron usai Pulang dari Turki, Satgas Jelaskan Kronologinya
Sejauh ini, Filipina telah menerima 525.600 dosis vaksin AstraZeneca sekitar seperlima dari total persediaan negara, melalui inisiatif COVAX.
Sementara itu, sebanyak 2,6 juta dosis lainnya, yang dibeli oleh sektor swasta akan didistribusikan pada bulan depan.
Negara yang dekat dengan Indonesia ini, yang memerangi wabah Covid-19 terparah di Asia, mengandalkan percepatan vaksinasi untuk membantu kurangi terkanan terhadap rumah sakit sekaligus meningkatkan ekonomi yang babak belur akibat pandemi.
Untuk diketahui, Filipina telah memulai proses vaksinasi Covid-19 sejak 1 Maret 2021 silam, yang dimulai dari petugas medis garda terdepan.
Setelah petugas medis, dikabarkan proses vaksinasi pun diperluas hingga menjangkau kaum lanjut usia atau lansia dan orang dengan penyakit bawaan.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah, Dinkes: Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Selain itu, otoritas Filipina juga telah memberikan hampir 923.000 dosis vaksin Covid-19 buatan Sinovac Biotech China dan AstraZeneca sebagai bagian dari target vaksinasi 70 dari 108 juta penduduk tahun ini.
Artikel Terkait
Polisi Usut Kematian Wanita dalam Kamar Hotel di Tangerang
Ini Kasus yang Menjerat Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi sebagai Tersangka
Kasus Dugaan Hoax Ferdinand Hutahaean Naik Penyidikan
Lima Orang Ditetapkan Kejagung sebagai Tersangka Dugaan Korupsi LPEI
Sebuah Mobil Pajero Ringsek usai Tabrak Tiang Rambu di Manggarai Jaksel
Kerusuhan Berdarah Pecah di Kazakhstan, Kedubes RI Imbau WNI Tingkatkan Kewaspadaan
Polres Cilacap Bongkar Penipuan Investasi Bodong yang Rugikan Korban hingga Rp2 Miliar
Kasus Aktif Covid-19 di DKI Jakarta Bertambah, Dinkes: Didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri
Ashanty Dikabarkan Terpapar Virus Omicron usai Pulang dari Turki, Satgas Jelaskan Kronologinya
Mengerikan, Seorang Pengendara Motor Tewas Terlempar dari Flyover Pesing usai Ditabrak Mobil