HALUAN KALSEL - Pemerintahan Amerika Serikat dituding Iran memiliki tanggung jawab atas pembunuhan terhadap komandan mereka, Qassem Soleimani, dua tahun lalu.
Pada 3 Januari 2020, mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengejutkan banyak pihak setelah aksi pembunuhan pada Qassem Soleimani yang telah menjadi target, anggota penting dari Pengawal Revolusi elit Iran.
Qassem Soleimani tewas dalam serangan pesawat tak berawak milik Amerika Serikat di Baghdad, Irak, yang diperintahkan oleh Donald Trump bersama letnan Irak Abu Mahdi al Mohandes, dan menuai kemarahan Iran beserta sekutu mereka.
Baca Juga: Kafe dan Resto di jakarta yang Langgar Jam Operasional di Malam Tahun Baru akan Ditindak tegas
“Pemerintah AS memikul tanggung jawab internasional yang definitif atas kejahatan ini,” kata Kementerian Luar Negeri Iran yang menandai peringatan dua tahun pembunuhan komandan mereka.
“Tidak diragukan lagi, tindakan kriminal Amerika Serikat dalam martir jenderal #Soleimani adalah manifestasi jelas dari 'serangan teroris' yang diatur," tambah dia, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Jumat, 31 Desember 2021.
Dia menambahkan bahwa aksi pembunuhan tersebut dilaksanakan secara terorganisir oleh pemerintah AS saat itu, dan menjadi tanggung jawab dari Gedung Putih, mengacu pada pemerintahan Joe Biden saat ini.
Lima hari setelah pembunuhan Soleimani, Iran memberikan balasan dengan melontarkan rudal ke pangkalan udara AS di Ain al-Assad yang menampung pasukan Amerika di Irak, dan satu lagi di dekat Arbil di utara.
Baca Juga: Kominfo Blokir 565.449 Konten Langgar Aturan Sepanjang tahun 2021
Dalam insiden tersebut tidak ada korban tewas, tetapi AS menyatakan puluhan tentara mereka menderita cedera otak traumatis akibat ledakan.
Donald Trump ketika itu mengatakan bahwa serangan pesawat tak berawak merupakan tanggapan atas gelombang serangan terhadap kepentingan AS di Irak.
Dia juga memperingatkan akan meminta pertanggungjawaban dari Iran apabila serangan seperti itu masih terus berlanjut.
Pernyataan Kemenlu Iran ini disampaikan saat hendak mengadakan peringatan pembunuhan Qassem Soleimani selama seminggu pada Jumat ini.
Pihak berwenang mengatakan acara utama peringatan itu akan diadakan pada hari Senin depan, dan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
Selain itu, pada 7 Januari 2022 nanti Iran akan memamerkan kemampuan rudal yang dimiliki oleh mereka.
Artikel Terkait
KPK Setorkan PNBP ke Kas Negara, Ini Jumlahnya
83 Stasiun akan Terapkan Tarif Baru Test Antigen Muiai 1 Januari 2022, Berikut Daftarnya
BNN Sita 3 Ton Sabu dan Rehabilitasi 11 Ribu Orang Sepanjang Tahun 2021
Ini Janji Andika atas Dugaan Prajurit TNI yang Terlibat Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia
Polisi Tetapkan Pesinetron Cassandra Angelie jadi Tersangka Prostitusi Online
Pesinetron Cassandra Angelie Ditangkap saat Tanpa Busana Bersama Seorang pria di Kamar Hotel
Pasang Tarif Rp30 Juta, Pesinetron Cassandra Angelie Mengaku Baru 5 Kali Melayani Lelaki Hidung Belang
Buntut Penangkapan Cassandra Angelie, Polisi Sudah Kantongi Daftar Nama Artis yang Terlibat Prostitusi Online
Kominfo Blokir 565.449 Konten Langgar Aturan Sepanjang tahun 2021
Kafe dan Resto di jakarta yang Langgar Jam Operasional di Malam Tahun Baru akan Ditindak tegas